Sentani, – Dalam upaya mendukung program kesehatan masyarakat, Polres Jayapura melalui program Keladi Sagu berkoordinasi dengan Puskesmas Komba untuk memperkuat penanganan stunting di wilayah Kabupaten Jayapura. Selain melakukan pengecekan kesehatan kepada masyarakat, kegiatan ini juga bertujuan untuk memastikan efektivitas program pemberian makanan tambahan bagi anak-anak penderita stunting.


Dalam pertemuan dengan pihak Puskesmas Komba, Tim Satgas Keladi Sagu Polres Jayapura berkoordinasi langsung dengan tenaga medis mengenai program kesehatan yang sedang berjalan. Diketahui bahwa puskesmas telah menjalankan program pemberian makanan tambahan kepada anak-anak stunting selama 90 hari secara rutin setiap tahun. Program ini meliputi pemberian kudapan bergizi selama enam hari dan satu hari dengan makanan berat guna mendukung pertumbuhan anak-anak yang mengalami kekurangan gizi.


Sebagai langkah konkret dalam percepatan penanganan stunting, Subsatgas Keladi Sagu Polres Jayapura dan Puskesmas Komba berencana mengumpulkan anak-anak yang mengalami stunting di satu tempat tertentu. Dengan sistem ini, pemberian makanan tambahan dapat dilakukan secara langsung dan terpantau, sehingga lebih tepat sasaran.


“Kami melihat bahwa jika pemberian makanan tambahan dilakukan dengan mengantarkan langsung ke rumah, ada kemungkinan asupan tersebut tidak dikonsumsi oleh anak-anak yang membutuhkan. Hal ini disebabkan oleh kebiasaan sebagian masyarakat yang mendahulukan konsumsi makanan oleh kepala keluarga sebelum ibu dan anak,”Dr. Dessy selaku Katim Subsatgas Keladi Sagu.


Sebagai bentuk kepedulian tambahan, Subsatgas Keladi Sagu Polres Jayapura juga akan memberikan bingkisan kepada anak-anak penderita stunting. Program ini diharapkan dapat membantu mempercepat pemulihan kondisi anak-anak yang mengalami kekurangan gizi serta memastikan mereka mendapatkan asupan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembang yang optimal.


Dengan adanya sinergi antara Polres Jayapura dan Puskesmas Komba, diharapkan program penanganan stunting dapat berjalan lebih efektif dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, khususnya bagi anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus dalam hal kesehatan dan gizi.